Kisah SedihHumor
Ada 3 orang profesional peserta sebuah seminar yang bernama Eko, Bejo, dan Joko menginap di sebuah hotel berbintang lima. Mereka bergabung di kamar suit mewah di lantai 75 pada hotel bintang lima yang memilik 100 lantai itu.
Setelah mengikuti seminar yang melelahkan sampai malam, mereka pulang kembali ke hotel mereka. Ternyata yang namanya apes, semua lift di hotel itu macet total. Mereka sudah cukup lelah menunggu sehingga mereka sepakat naik melalui tangga darurat menuju kamar mereka yang terletak di lantai 75.
Sambil berjalan menuju pintu tangga darurat, Eko mengajukan usul, "Supaya kita nggak bosan naik tangga sebegitu banyak, bagai-mana kalau mulai lantai 1 sampai 25 saya akan menyanyikan lagu, dan dari lantai 26 sampai 50 giliran Bejo. Selanjutnya dari lantai 51 sampai 75 giliran Joko, okey...????"
Kata Bejo, "Baiklah, nanti giliran saya, saya akan bercerita yang lucu-lucu." Kata Joko, "Kalau begitu, nanti giliran saya, saya akan menceritakan kisah yang sedih."
Begitu nampak tangga darurat, Eko mulai menyanyi dengan baik...dan tak terasa lantai 25 sudah terlampaui. Setelah itu giliran Bejo melucu...tidak terasa lantai 50 hampir selesai. Akhirnya sampai ke lantai 51, mulailah Joko menceritakan kisah sedih. Joko: "Saya memulai kisah sedih yang pertama, tapi kalian jangan menangis ya...Begini, saya lupa membawa kunci kamar kita yang tertinggal di mobil!"
Nasi Goreng
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat
rumahnya.
Cadel: Bang, beli nasi goleng satu
Abang: Apa...? (ngledek)
Cadel: Nasi goleng!
Abang: Apaan ? (ngledek lagi)
Cadel: Nasi goleng!!!
Abang: Ohh nasi goleng...
Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan
"nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
Hari 2.....
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel: Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!
Abang: Ohh...pake apa?
Cadel: ...pake telol... (sambil sedih)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.
Hari 3......
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng.
Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!! bungkus!
Abang: Ceplok atau dadar?
Cadel: Dadal... (dengan spontan)
Kembali dia berlatih dengan keras.
Hari 4.......
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia
yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR, di DADAR!
Abang: Hebat kamu 'del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del
Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak
memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya :
Cadel: Bang, kembaliannya?
Abang: Oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?(sambil senyum ngledek) Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia
membayangkan besok bakal makan
nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia menjawab "GOPEK...!!!". Sambil
tersenyum penuh kemenangan.
INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DGN PENUH
PELJUANGAN !! JANGAN
MENYELAH YACH !! MELDEKA !!
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat
rumahnya.
Cadel: Bang, beli nasi goleng satu
Abang: Apa...? (ngledek)
Cadel: Nasi goleng!
Abang: Apaan ? (ngledek lagi)
Cadel: Nasi goleng!!!
Abang: Ohh nasi goleng...
Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan
"nasi goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.
Hari 2.....
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel: Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!
Abang: Ohh...pake apa?
Cadel: ...pake telol... (sambil sedih)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.
Hari 3......
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng.
Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!! bungkus!
Abang: Ceplok atau dadar?
Cadel: Dadal... (dengan spontan)
Kembali dia berlatih dengan keras.
Hari 4.......
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia
yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR, di DADAR!
Abang: Hebat kamu 'del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del
Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak
memberikan kembaliannya, hingga si cadel bertanya :
Cadel: Bang, kembaliannya?
Abang: Oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?(sambil senyum ngledek) Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia
membayangkan besok bakal makan
nasi goreng lagi. Tapi akhirnya dia menjawab "GOPEK...!!!". Sambil
tersenyum penuh kemenangan.
INTI DALI CELITA INI ADALAH HIDUPLAH TELUS DGN PENUH
PELJUANGAN !! JANGAN
MENYELAH YACH !! MELDEKA !!
No comments:
Post a Comment