Perdebatan di Dunia Maya
Suatu ketika di dunia maya terjadi sebuah perdebatan sengit :
WIKIPEDIA :Saudara-saudara, Aku tau semuanya.
FACEBOOK : Tapi Aku kenal dengan semua orang.
GOOGLE : hehe, Aku punya semuanya.
MOZILA : Tanpa aku kalian tidak bisa di akses.
INTERNET EXPLORER : Kan gue masih ada.
MOZILA : Apaan sih lo, ganggu acara orang aja!
INTERNET EXPLORER : Lo sih, ngaku-ngaku cuma ada lo sendiri!
INTERNET : Udah-udah! Jangan pada bertengkar, kalo gak ada gue kalian semua gak bakalan ada!
FACEBOOK : Huuu, yang paling sering dikunjungin kan gue, jadi gue yang terbaik.
YAHOO : Facebook, Inget, tanpa gue lo gak bisa buat Email!
GOOGLE : Yahoo, Gue juga bisa buat Email.
INTERNET : zzz… udah tau gue yg paling hebat
KOMPUTER : Gua Paling Dewa di sini. Tanpa gue, kalian gak da bedanya sama upil.
PLN : Jaga mulut lo semua! Gua matiin nih listriknya!!!
Humor ini diambil dari sini
TEBAKAN KELAS TINGGI
Si programmer dan engineer berada dalam sebuah perjalanan panjang dipesawat terbang. Si engineer tidur dengan lelap. Tapi si programmer Duduk gelisah. Setelah lama bingung mencari kegiatan, si programmer membangunkan engineer dan mengajak main tebak-tebakan. Si engineer yang malas cuma menggeleng dan mencoba kembali tidur.
"Ayo dong," desak si programmer, "Kita pakai taruhan. Yang kalah bayar sepuluh ribu ke yang menang." Si engineer masih menolak dengan halus. "Begini saja," kata programmer, "Kalau aku nggak bisa jawab pertanyaanmu, aku bayar seratus ribu. Kalau kamu nggak bisa jawab pertanyaanku, kamu bayar sepuluh ribu saja."
Si engineer bosan diganggu, dan terpaksa setuju. Maka si programmer mengajukan pertanyaan pertama, "Berapa jarak dari Matahari ke planet Pluto?" Si engineer langsung menyerah dan menyerahkan sepuluh ribu rupiah.
Si programmer dengan sukacita menantang pertanyaan dari engineer. Maka si engineer bertanya, "Apa yang naik dengan tiga kaki dan turun dengan lima kaki?"
Si programmer bingung. Tapi ia tak mau menyerah. Maka ia membuka notebooknya, dan mencari berbagai referensi. Setelah gagal, ia menyambungkan modem radio, dan mencari referensi ke Internet. Masih gagal, ia berkirim mail ke seluruh mail list yang diikutinya untuk menanyakan soal itu. Tapi tidak ada yang bisa menjawab.
Putus asa, ia menyerahkan seratus ribu rupiah ke engineer yang masih terkantuk-kantuk. Si engineer tenang menerimanya dan me-masukkannya ke saku. Si programmer, penasaran, membangunkan si engineer, dan bertanya lagi, "Jadi, apa jawabannya?" Dengan malas, si engineer menggelengkan kepala, mengeluarkan sepuluh ribu rupiah, menyerahkannya ke si programmer, lalu tidur lagi.
No comments:
Post a Comment